Bangga akan apa yang kita capai dalam kemajuan IPTEK.
Mungkin kita mengira bahwa pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan
lainnya merupakan teknologi canggih yang ditemukan oleh para ilmuwan
di zaman modern ini. Tetapi, kita pasti tidak mengira bahwa desain
teknologi yang mirip sudah lebih dulu diciptakan oleh peradaban zaman
dahulu.
1. Desain Kincir Angin
Kincir angin Persia kuno merupakan salah satu kincir angin tertua yang pernah dibuat oleh manusia. Kincir angin ini dibuat oleh peradaban Persia sekitar 3000 tahun yang lalu. Kincir angin ini digunakan untuk menggiling gandum dan memompa air.
Tanaman
alang - alang diikat menjadi satu sehingga terbentuk bantalan yang
diletakkan di sumbu pusat. Kincir angin ini dibuat dengan hati - hati,
karena hampir setiap bagian dibuat dengan tangan.
Walaupun mekanismenya sederhana, tetapi kincir angin ini telah dikenal oleh seluruh peradaban lainnya pada masa itu, dan beberapa negara masih menggunakan mekanisme seperti ini hingga di era modern ini. Bisa dibilang, kincir angin kuno ini merupakan cikal bakal kincir angin modern yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin.
Walaupun mekanismenya sederhana, tetapi kincir angin ini telah dikenal oleh seluruh peradaban lainnya pada masa itu, dan beberapa negara masih menggunakan mekanisme seperti ini hingga di era modern ini. Bisa dibilang, kincir angin kuno ini merupakan cikal bakal kincir angin modern yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin.
2. Menara Angin Persia
Masih dari peradaban Persia kuno, menara angin atau wind tower ini digunakan oleh masyarakat Persia untuk sistem ventilasi udara di rumah - rumah mereka. Sistem ventilasi mereka jauh lebih rumit dari sistem ventilasi yang ada di rumah kita.
Sistem
ventilasi yang mereka kembangkan sejak 2.000 tahun yang lalu ini
mungkin hanya bisa disaingi oleh sistem ventilasi dengan teknologi
modern. Prinsipnya adalah dengan menggunakan kombinasi perbedaan
tekanan udara, dan penyesuaian iklim lingkungan di daerah Persia.
3. Saluran Air Grafitasi Romawi
Bangsa
Romawi kuno juga mengembangkan suatu saluran air yang memanfaatkan
gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke seluruh wilayah Romawi. Selain
digunakan untuk mengalirkan air, saluran air gravitasi ini juga
digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakatnya, diantaranya untuk
roda air, hidrolik penghancur bijih besi, dan lain - lain.
4. Saluran Bawah Tanah
Karena
Yerussalem terletak di dataran tinggi dan jauh dari sumber air, maka
kota ini memenuhi kebutuhan air dari sungai bawah tanah. Masyarakatnya
telah mengembangkan suatu saluran air bawah tanah yang masih bisa
digunakan hingga saat ini, meski telah berumur puluhan ribu tahun.
5. Pemanfaatan Energi Geothermal
Peradaban Romawi kuno telah memanfaatkan energi panas bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Energi panas bumi berasal dari gunung berapi Vesuvius, yang kemudian memanaskan air di sekitar wilayah tersebut.
Panas
yang dihasilkan tadi kemudian digunakan untuk berbagai hal, seperti
untuk pemandian air panas, hidrolik, kebutuhan medis, dan lainnya.
Jika listrik telah ditemukan pada masa itu, mungkin sumber energi ini
bisa dimanfaatkan lebih luas lagi.
6. Pemanfaatan Energi Surya
Pemanfaatan energi surya telah ditemukan oleh peradaban Yunani kuno. Jika kita menggunakan sel surya sebagai pembangkit tenaga listrik, maka peradaban Yunani kuno menggunakannya sebagai cadangan panas selama musim dingin berlangsung.
Konsepnya
begitu sederhana, mereka membuat bangunan yang menghadap ke arah
matahari, dan seluruh bangunan didesain seperti itu untuk menangkap
sinar matahari sebanyak - banyaknya di siang hari karena sinar
matahari lebih rendah dari atap mereka.
Ketika di malam hari, seluruh Peradaban Romawi selangkah lebih maju dengan menambahkan kaca untuk menyerap panas matahari dengan maksimal. Ternyata pemanfaatan tenaga surya itu sudah ada sejak lama ya.
Ketika di malam hari, seluruh Peradaban Romawi selangkah lebih maju dengan menambahkan kaca untuk menyerap panas matahari dengan maksimal. Ternyata pemanfaatan tenaga surya itu sudah ada sejak lama ya.
7. Istana Tebing (Cliff Palace)
Tempat yang disebut dengan Istana Tebing ini terletak di Mesa Verde National Park, Colorado. Bangunan unik ini dibangun oleh masyarakat Amerika Utara pada zaman dahulu. Desain konstruksi yang unik ini memiliki tujuan sebagai pendinginan dari sengatan matahari yang panas pada masa itu.
Kita
tidak bisa meremehkan begitu saja bangunan - bangunan zaman dahulu.
Terkadang, dengan teknologi modern sekalipun, belum tentu dapat
menghasilkan bangunan serupa dengan fungsi yang sama pula. Arsitektur
zaman kuno memang luar biasa, menandakan bahwa pencapaian ilmu
pengetahuan pada masa itu tergolong maju.
0 komentar:
Posting Komentar